1.
Perubahan Fisiologi PadaKala II Persalinan
a.Kontraksi uterusdan dorongan otot otot dindinguterus
Kontraksiuterusdikendalikanolehsyarafintrinsik, tidakdisadari, tidakdapatdiaturolehibubersalin, baikfrekuensimaupunlama kontraksi.
Jalurkontraksi uterus dandorongan otot-otot dinding uterus
dorongan otot otot dindinguterus => kontraksi>>> => ketubanpecah => kepala terdorongmemasuki vagina => terjadipenekanan kepada kepala bayi =>terjadi fleksi => kontraksi makinkuat (efek umpan balik+) =>Fergusons refleks
Ù
Pergeseran organ dasar panggul
y
Jalurpergeseran organ dasar panggul
y
penekanan kepala => pergeseran organ dasarpanggul => anterior: kandung kemih terdorong keabdomen, posterior: rektum => musculus levator ani berdilatasi => perineum menonjol => kepala terlihatdi vulva => crowning => ekspulsi
Asuhan sayang ibu
Asuhan yang aman, berdasarkan evidence baseddan turut meningkatkan angka kelangsunganhidup ibu
Membantu ibu merasa nyaman dan aman selamaproses persalinan yang menghargai kebiasaanbudaya, praktek keagamaan dan kepercayaanserta melibatkan ibu dan keluarga sebagaipembuat keputusan, secara emosional sifatnyamendukung. Asuhan sayang ibu melindungi hak ²hak ibu untuk mendapatkan privasi danmenggunakan sentuhan bila diperlukan
M
enghormati kenyataan bahwa kehamilan dan persalinanmerupakan proses alamiah dan bahwa intervensi yangtidak perlu dan pengobatan untuk proses alamiah harusdihindarkan.
Berpusat pada ibu dan bukan pada petugas kesehatan danselalu melihat dahulu ke cara pengobatan yang sederhanadan non intervensi sebelum berpaling ke teknologi
M
enjamin bahwa ibu dan keluarganya diberitahu tentangapa yang sedang terjadi dan apa yang bisa diharapkan
Bidan harus memastikan seseorang yang telah dipilih ibuuntuk mendampingi selama persalinan (suami, ibu, mertua,saudara perempuan, atauteman)
Ibu yang memperoleh dukungan emosional selamapersalinan akan mengalami waktu persalinan yang lebihsingkat, intervensi yang lebih sedikit dan hasil persalinanyang lebih baik.
P
osisi meneran
tenaga kesehatan / bidan hendaknyamembiarkan ibu bersalin dan melahirkandalam posisi yang dipilihnya dan bukan posisiterlentang atau litotomi.
3
. Mekanisme PersalinanNormal
±
P
anggul dan fetal skull
T
ubuh janin
Letak : hubungan poros panjang janin ke poros panjang ibu
Letak bayi
P
resentasi :
menunjukkan pada bagian bawah janin memasuki jalan masuk panggul bagian atas
S
ikap
P
osisi :
hubungan antara bagian terendah janin dan sisipanggul ibu
S
ynclitisma/Asynclitisma
T
engkorak kepala janin
±
M
ekanisme persalinan
T
urunnya kepala dibagi menjadi dua yaitu masuknyakepala dalam pintu atas panggul, dan majunya kepala.
F
iksasi (engagement)
Desensus
F
leksi
,
P
utaran paksi dalam/rotasi internal
Rotasi internal
Ekstensi
Rotasi eksternal/putaran paksi luar
Restitusi
Ekspulsi
4
.Asuhan Kala II
P
emantauan Ibu
T
anda tanda dan gejala kala II
Evaluasi kesejahteraan ibu
Kemajuan persalinan
P
emantauan janin
S
aat bayi belum lahir
S
aat bayi lahir
5
. Menolong PersalinanSesuai APN
M
elihat tanda dan gejala kala 2
M
enyiapkan peralatan pertolonganpersalinan
M
emastikan pembukaan lengkap dankeadaan janin baik
M
enyiapkan ibu dan keluarga untukmembantu proses pimpinan meneran
P
ersiapan pertolongan kelahiran
±
M
emulai meneran
±
Cara meneran
±
M
enolong kelahiran bayi
±
Penanganan bayi baru lahir
±
Yang harus diperhatikan pada saat pengeluaranbayi
±
Gejala dan tanda distosia bahu
6
. Maneuver Tangan DanLangkah ± Langkah DalamMelahirkan
Letakkan telapak tangan pada bagian vertex yang terlihat,sambil hati hati agar jangan membiarkan tangan masukkedalam vagina. Lakukan penekanan terkendali dan tidakmenghambat kepala janin untuk keluar
Dengan tangan lainnya, support perineum untuk mencegahkepala terdorong keluar terlalu cepat sehingga merusakperineum.
T
utupilah tangan yang mensupport perineumdengan handuk. Letakkan ibu jari dipertengahan pada salahsatu sisi perineum dan letakkan jari telunjuk dipertengahansisi perineum yang berlawanan.
S
ecara perlahan tekanlahibu jari dan jari telunjuk ke bawah dan kearah satu samalain untuk mengendalikan peregangan perineum.
Dengan cermat dan hati-hati perhatikan perineum saatkepala janin terus muncul dan lahir, usaplah mulut bayidengan jari yang dibungkus kain kasa
Pada waktu kepala sudah lahir, luncurkan salah satu jaritangan dari salah satu tangan ke leher bayi untukmemeriksa apakah ada lilitan tali pusat di sekelilingleher janin, biasanya tali pusat tersebut hanya perludilonggarkan sedikit agar kepala janin bisa dilahirkantanpa kesulitan
Jika tali pusat melilit leher bayi dengan longgar,upayakan agar tali pusat tersebut dapat dilonggarkanlewat kepalanya. Jika lilitan tali pusat tersebut terlaluketat untuk bisa dilepas lewat kepala bayi, tetapi tidakterlalu ketat melilit leher bayi, lepaskan melaluibahunya saat bayi lahir.
T
unggulah sampai terjadi rotasi eksternal pada kepalabayi.
S
etelah kepala bayi berputar menghadap ke pahaibu, letakkan tangan pada kedua sisi kepala bayi,tangan ke bawah untuk melahirkan bahu anterior,kemudian tangan mengarah keatas lagi untukmelahirkan bahu posterior
S
etelah bahu dilahirkan, letakan salah satu tangan dibawah leher bayi untuk menopang kepala, leher danbahunya, sedangkan 4 jari tangan yang satu lagimenopang lengan dan bahu anterior. (
S
ementaramelakukan hal tersebut, bungkukan badan secukupnyauntuk mengamati perineum dan memastikan bahwatidak ada tekanan berlebihan pada perineum)
Pada saat badan bayi dilahirkan, luncurkantangan atas kebawah badan bayi, dan selipkan jari telunjuk di antara kaki bayi dan terus kebawah hingga menggenggam kedua pergelangankaki bayi
Lahirkan tubuh bayi dalam gerak lengkung yangrata (ingat kurva carus) keluar supaya kepalanyasekarang ditopang oleh permukaan telapaktangan yang satu lagi.
T
angan yang menopangkepala hendaknya lebih rendah dari tubuh bayi.
S
ementara mengevaluasi kondisi bayi,keringkanlah lalu letakkan bayi diatas abdomenibu
7
. Membantu Kelahiran Bahu
S
etelah putar paksi luar kepala, bahu mengalamidesensus ke dalam panggul dengan cara sepertiyang terjadi pada desensus kepala.
8
. Kebutuhan Ibu DalamKala II
Kehadiranpendampingsecaraterusmenerus.
M
engurangirasa sakit.
9
. Melakukan Amniotomi DanEpisiotomi
A
mniotomi
Indikasi amniotomi
Caramelakukan amniotomi
Keuntungan amniotomi
Kerugian amniotomi
E
pisiotomi
±
Indikasi
±
Jenis Episiotomi
Episiotomi medialis.
Episiotomi mediolateralis
Episiotomi lateralis
Insisi
S
chuchardt.
0 komentar:
Posting Komentar